Search This Blog

Asus Klaim Mampu TKDN 100 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- Asus saat ini tengah bersiap meluncurkan Asus Zenfone Max terbarunya. Produk ini merupakan salah satu lini yang menggunakan tipe produksi complete knocked down (CKD) di pabrik di Indonesia.

Menurut Asus, tipe produksi tersebut memungkinkan perusahaan untuk senantiasa patuh pada peraturan pemerintah. Bahkan jika peraturan itu mengharuskan smartphone 4G mengandung Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 100 persen.

Hal itu disampaikan Muhammad Firman, Head of PR, ASUS Indonesia. Menurut dia, Asus mengambil langkah berani dengan PT Sat Nusapersada Tbk untuk mengambil skema CKD sebab perusahaan memiliki pengalaman di bidang manufaktur.

Namun, investasi untuk CKD sangat besar dan dari sisi harga akan membuat harga ponsel untuk konsumen lebih tinggi dibanding ponsel lain dengan spesifikasi yang sama.

"Untuk awal mungkin dari sisi harga mungkin nggak bisa bersaing tapi kalau nanti kapasitasnya udah gede jadi lebih murah. [Produksi] lebih cepet yang semi [knocked down], tapi kalau pemerintah tiba-tiba naikin TKDN kita bisa gampang ikutin, bahkan kalau 100 persen pun kita siap," kata Firman saat berbincang dengan awak media, Senin (16/4).

Mahalnya CKD dijelaskan oleh Presiden Direktur PT Sat Nusapersada. Investasi per lane mencapai US$4 juta. Unit yang dihasilkan per tiga lane sebesar 500-600 ribu unit per bulan.

"Sekarang kita punya lima lane. Tiga untuk mainboard dan dua untuk subboard. Ketiganya itu bisa menghasilkan 500-600 ribu unit per bulan tetapi tergantung permintaan pasar. Kalau besar ya bisa tambah investasi," ujar Abidin saat ditanyai CNNIndonesia.com pada kesempatan yang sama.

Proses lebih rumit

Tak hanya itu, prosesnya juga lebih rumit. Jika dibanding semi knocked down (SKD) yang hanya merakit komponen dalam 12-13 proses, CKD memiliki sekitar 50-60 proses untuk membuat satu ponsel saja.

"Walaupun prosesnya lebih rumit tetapi kita jadi lebih mudah untuk maintain kualitas karena setiap komponen dirakit ke sini. Tetapi seperti layar dan chipset kan belum ada di Indonesia, ya kita impor," terang Firma.

Perangkat Asus sendiri dalam sebulan diproduksi sebanyak 300-600 ribu unit oleh pabrik yang berada di Batam itu. Galip Fu selaku Country Marketing Manager Asus Indonesia mengatakan produksi ini hanya didistribusikan untuk Indonesia saja.

Setiap produk 4G Asus dengan demikian akan dominan mengambil skema hardware untuk memenuhi aturan TKDN yang diwajibkan oleh Kemenperin itu. Zenfone Max terbaru akan mengandung TKDN sebesar 31 persen. (eks)

Let's block ads! (Why?)

Baca lengkap https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180416162152-185-291173/asus-klaim-mampu-tkdn-100-persen

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Asus Klaim Mampu TKDN 100 Persen"

Post a Comment

Powered by Blogger.