Samsung S9 dan S9 Plus Meluncur, Suara Warganet Terbelah

VIVA – Vendor smartphone Korea Selatan Samsung seperti berhasil membuat mata para pengunjung Mobile World Congress 2018 di Barcelona, Spanyol, takjub.

Pandangan mereka tertuju pada dua flagship anyar Samsung, Galaxy S9 dan S9 Plus, yang diperkenalkan sesaat setelah pembukaan MWC pada Minggu, 25 Februari kemarin.

Namun, tidak hanya Samsung yang berhasil mencuri perhatian di acara ponsel terakbar dunia itu. Nokia juga memberi kejutan dengan merilis 4 ponsel baru sekaligus, termasuk "membangkitkan kembali" Nokia 8110 yang dijuluki ponsel pisang.

Nokia 8110 baru di Mobile World Congress 2018

Kendati demikian, hal itu diklaim tidak membuat Samsung ambil pusing. "Kompetisi dalam semua bisnis pasti ada. Dari kita sendiri kompetisi itu membuat lebih berkomitmen memberikan yang terbaik," kata Product Marketing Manager Samsung Mobile SEIN, Annisa Maulana, kepada VIVA di Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.

Ia menjelaskan bahwa pasar smartphone memiliki kompetisi dan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Dengan begitu Samsung juga terus melakukan review.

Annisa mengakui jika duo Samsung ini telah memenuhi target pasar mereka. Walaupun beredar komentar negatif sekalipun, ia optimistis penjualan dua produknya tersebut tetap akan menunjukkan hasil yang positif.

Samsung Galaxy S9.

Seperti diketahui, peluncuran S9 dan S9 Plus mendapat tanggapan beragam dari warganet. Ada yang berkomentar positif dan ada juga yang negatif.

Bahkan, sejumlah warganet berkomentar pedas kalau dua produk Samsung ini terlalu membosankan dan monoton jika dilihat dari fitur seperti kamera dan pemindai jari.

"Kita percaya untuk inovasi yang dihasilkan ini sudah memenuhi social generation. Kita optimistis dengan penjualan S9 dan S9 Plus ini," tuturnya.

Mengenai bocoran dari ponsel lipat Galaxy X yang diungkapkan President and Head of IT dan Mobile Communication Division Samsung Electronics, DJ Koh, Annisa hanya mengumbar senyum dan berkata singkat. "Itu akan diinformasi berikutnya. Sudah dengar saja," kata Annisa, sambil tertawa.

Let's block ads! (Why?)