Search This Blog

Smartphone Diduga Samsung Galaxy J8 (2018) Muncul di Geekbench

Sebagai produsen smartphone terbesar di Cina, Huawei mampu membuktikan dirinya bisa bersaing dengan pabrikan smartphone global lainnya. Bahkan tercatat, Huawei mampu bertengger di peringkat ketiga pasar smartphone global.

Gosip terbaru, Huawei dikabarkan akan ikut meramaikan ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 yang tidak lama lagi akan digelar di Barcelona. Tak hanya sekadar ikut meramaikan, Huawei pada acara pameran perangkat gadget tahunan ini juga akan memamerkan inovasinya.

Ya! Huawei di ajang MWC 2018 nanti akan memperlihatkan teknologi fast charging terbarunya. Namun, sebelum Huawei memperlihatkan inovasinya tersebut di ajang MWC 2018 nanti, mereka sudah lebih dulu memperlihatkan bocoran video lewat akun YouTube resminya.

Disebut-sebut, teknologi fast charging terbaru besutan Huawei ini memiliki kecepatan sepuluh kali lipat lebih dibandingkan charger biasa yang saat ini banyak digunakan. Dalam video tersebut juga diperlihatkan mengenai baterai smartphone Huawei yang mampu terisi 48 persen dalam waktu 5 menit.

Dalam simulasinya, salah satu baterai smartphone Huawei dibiarkan habis secara total. Selanjutnya baterai tersebut dikeluarkan dari smartphone dan langsung dimasukkan ke dalam sebuah charger yang dikatakan sudah mengusung teknologi fast charging terbaru Huawei.

Selanjutnya selama pengisian, Huawei juga menghitung waktu pengisian daya baterai selama lima menit. Terakhir, baterai tersebut dikembalikan ke smartphone Huawei dan hasilnya daya baterai sudah terisi sebanyak 48 persen.

Namun, Huawei menegaskan bahwa bahwa teknologi fast charging terbaru ini tidak akan berpengaruh pada masa pakai baterai atau life cycle, sehingga aman digunakan. Sayangnya, teknologi ini belum bisa digunakan pada baterai smartphone Huawei yang ada saat ini.

Lantas, seperti apa kerja dari teknologi fast charging ini? Dijelaskan bahwa struktur molekular dari material anoda diubah dengan kemampuan penyimpana fisik dan kimia lithium-ion. Hal ini bisa menghasilkan efisiensi pengisian daya baterai yang lebih cepat namun aman.

Pada tahun 2015 lalu, Huawei lewat Huawei Watt Lab juga pernah mendemontrasikan teknologi fast charging di ajang Battery Symposium ke-56. Saat itu, teknologi tersebut mampu mengisi daya baterai Li-Ion hingga 50 persen hanya dalam waktu lima menit.

Jelas, teknologi pengisian baterai yang disodorkan oleh Huawei terbilang menarik di mata pengguna smartphone. Hal ini mengingat akan waktu yang lebih hemat dirasakan oleh pengguna smartphone ketika melakukan pengisian baterai. Bagaimana menurut kalian?

Let's block ads! (Why?)

Baca lengkap https://www.droidlime.com/artikel/smartphone-diduga-samsung-galaxy-j8-2018-muncul-di-geekbench.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Smartphone Diduga Samsung Galaxy J8 (2018) Muncul di Geekbench"

Post a Comment

Powered by Blogger.