Ilustrasi Google. Foto: AFP
jpnn.com, JAKARTA - Sejak 28 Januari 2018, aplikasi sosial media LGBT Blued sudah tidak bisa lagi ditemukan di GooglePlaystore.
Plt Kabiro Humas Kementerian Komunikasi di Informatika (Kemenkominfo) Noor Iza menjelaskan, Google Indonesia telah mencabut tiga aplikasi keluaran Blued dari Playstore.
”Hingga sekarang sudah ada 14 aplikasi LGBT dari 73 yang telah kami ajukan tidak bisa lagi di akses di Indonesia,” tutur Noor di kantor Kemenkominfo, seperti diberitakan Jawa Pos.
Noor menjelaskan, aplikasi-aplikasi yang sudah tidak dapat diakses lagi di GooglePlaystore itu yang kedapatan bermuatan asusila atau pornografi. Pihaknya telah menemukan konten asusila tersebut di aplikasi Blued.
Bukti tersebut kemudian diserahkan kepada Google untuk jadi pertimbangan pencabutan aplikasi.
”Tidak banyak memang yang berhasil kami screenshot. Tapi, berdasar screenshot yang menunjukan adanya unsur asusila itu, Google akhirnya takedown tiga aplikasi tersebut,” terang dia.
Noor enggan menjelaskan konten asusila seperti apa yang mereka temukan pada aplikasi yang kemudian membuat Google mengambil tindakan.
”Yang jelas, kontennya melanggar nilai norma sosial budaya. Bertentangan dengan UU 44/2008 tentang Pornografi,” ungkap Noor.
Selasa, 30 Januari 2018
Pernah Dicurangi, Megawati Singgung Netralitas KPUSelasa, 30 Januari 2018
“Hoax" Hadirkan Tiga Genre dalam Satu FilmSelasa, 30 Januari 2018
Tok Tok Tok... DPP PDIP Lulus Verifikasi Faktual KPUSelasa, 30 Januari 2018
PDIP Tak Ikut Campur Soal Jenderal Polisi jadi Plt GubernurSelasa, 30 Januari 2018
Ini Empat Permenhub yang Ditolak Pengemudi Taksi OnlineSelasa, 30 Januari 2018
Jessica Iskandar Ultah, Eko Patrio: Minta Dihalalin ajaSelasa, 30 Januari 2018
Persija Akui Bali United Bukan Tim SembaranganSenin, 29 Januari 2018
Susah Temui Anak, Galih Ginanjar Minta Bantuan KPAI
Bagikan Berita Ini
0 Response to "14 dari 73 Apps LGBT Sudah Diblokir Google"
Post a Comment