Galaxy S9 dan S9+ Masuki Produksi Massal di Januari 2018

Liputan6.com, Jakarta - Samsung diperkirakan merilis flagship smartphone mereka pada kuartal pertama 2018. Berdasarkan laporan media Korea Selatan, perusahaan mulai menerima berbagai komponen untuk memproduksi Galaxy S9 dan Galaxy S9+ dari berbagai pemasoknya.

Bahkan, sebagaimana dikutip dari Gizmochina, Kamis (28/12/2017), perusahaan Korea Selatan itu akan memulai produksi massal Galaxy S9 pada Januari 2018. Sementara, flagship smartphone ini akan diperkenalkan akhir Februari 2018 dan Galaxy S9 akan masuk pasar pada awal Maret 2018.

Menurut kabar, salah satu komponen yang telah diterima Samsung adalah circuit board bernama SLP (Substrate Like PCB). SLP merupakan papan sirkuit yang didesain agar chip-nya menempel sehingga ada ruangan lebih untuk menambah komponen lainnya seperti baterai yang lebih besar.

Dengan ruang yang lebih luas, kemungkinan Galaxy S9 dan Galaxy S9+ akan memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dibandingkan pendahulunya, yakni Galaxy S8 dan Galaxy S8+.

Papan sirkuit semacam ini juga digunakan oleh Apple pada iPhone X. Menurut laporan, setidaknya lima pemasok yang menyediakan papan sirkuit SLP untuk Galaxy S9 dan Galaxy S9+. Kemungkinan Samsung akan menambah pemasok yang menyediakan papan sirkuit SLP pada Ferbruari 2017.

Selain papan sirkuit, Samsung kabarnya juga telah memulai produksi massal untuk modul kamera yang digunakan pada Galaxy S9. Galaxy S9 akan memiliki pengaturan kamera depan terintegrasi yang digunakan untuk kamera pemindai iris dan untuk selfie.

Selain itu, kabar yang beredar menyebut Galaxy S9 tidak dilengkapi kamera ganda di bodi belakangnya. Sementara, Galaxy S9+ bakal didukung dengan kamera ganda. Laporan media lokal Korea Selatan juga menyebutkan, Galaxy S9+ akan menjadi Samsung seri Galaxy S pertama yang dibekali kamera ganda.

Samsung ditengarai merilis Galaxy S9 dan Galaxy S9+ di Barcelona, Spanyol dalam acara Mobile World Congress (MWC) 2018 pada Februari tahun depan.

Let's block ads! (Why?)