Search This Blog

Meningkat Signifikan, 80 Persen Smartphone Sudah Gunakan Teknologi Fast Charging - Pilar.ID

Bandung (pilar.id) – Sebuah laporan dari perusahaan riset teknologi, Counterpoint, mengungkapkan bahwa sebanyak 80 persen smartphone yang beredar pada kuartal pertama tahun 2023 telah mengadopsi dan menggunakan teknologi fast charging atau pengisian daya cepat dengan kecepatan rata-rata mencapai 34 W.

Dibandingkan dengan periode yang sama di Q1 2022, angka rata-rata pengisian daya telah meningkat sebesar 10W. Data ini juga menegaskan perkembangan teknologi pengisian daya cepat yang semakin stabil dan berkembang pesat.

Tren peningkatan kecepatan pengisian daya ini terutama dipicu oleh meningkatnya permintaan konsumen akan masa pakai baterai yang lebih lama. Selain itu, adopsi jaringan 5G yang semakin meluas serta pembaruan teknologi pada kamera, layar, dan prosesor turut berperan dalam meningkatkan kecepatan pengisian daya.

Dalam persaingan di pasar smartphone, produsen asal China menjadi pemimpin dalam mengembangkan teknologi pengisian daya cepat. Banyak perangkat dari Negeri Tirai Bambu ini menawarkan teknologi fast charging dengan rata-rata kecepatan lebih dari 50W. Merek-merek ini memanfaatkan fitur pengisian daya cepat sebagai daya tarik unik untuk menarik perhatian pelanggan.

Contohnya, Realme dan Xiaomi sama-sama menawarkan perangkat dengan daya pengisian daya di atas 200W. Bahkan, baru-baru ini Xiaomi dan OPPO memperlihatkan kemampuan perangkat pintar mereka yang dilengkapi dengan teknologi pengisian cepat 300W, mampu mencapai daya penuh hanya dalam hitungan menit.

Di sisi lain, pemimpin pasar global seperti Apple dan Samsung mengambil pendekatan yang lebih hati-hati dalam mengadopsi teknologi pengisian cepat. Mereka memprioritaskan keamanan baterai dan performa keseluruhan perangkat. Apple, misalnya, meluncurkan pembaruan iOS 13 dengan fitur pengisian daya baterai yang dioptimalkan untuk memperlambat penuaan baterai dengan mengurangi waktu pengisian hingga penuh.

Tidak hanya itu, Android juga memiliki fitur Baterai Adaptif yang mempelajari rutinitas pengisian harian pengguna untuk memperlambat penurunan daya baterai. Samsung sedang mengembangkan teknologi baterai baru yang terinspirasi oleh teknologi kendaraan listrik. Teknologi ini diharapkan akan meningkatkan masa pakai baterai seri Galaxy S24 di masa depan.

Laporan tersebut juga menyoroti perubahan perilaku pengguna. Hampir setengah dari semua pengguna smartphone di dunia menghabiskan setidaknya lima jam setiap hari di perangkat mereka untuk berbagai aktivitas, termasuk interaksi sosial, menjelajah web, streaming konten, dan bermain game.

Dengan tren peningkatan teknologi pengisian daya cepat yang terus berkembang, didukung oleh permintaan konsumen yang tinggi akan masa pakai baterai yang lebih lama untuk kenyamanan pengguna, industri smartphone dapat diharapkan untuk terus berfokus pada inovasi dan solusi teknologi pengisian daya yang lebih cepat di masa yang akan datang. (hdl)

Adblock test (Why?)

Baca lengkap https://news.google.com/rss/articles/CBMiZWh0dHBzOi8vd3d3LnBpbGFyLmlkL21lbmluZ2thdC1zaWduaWZpa2FuLTgwLXBlcnNlbi1zbWFydHBob25lLXN1ZGFoLWd1bmFrYW4tdGVrbm9sb2dpLWZhc3QtY2hhcmdpbmcv0gEA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Meningkat Signifikan, 80 Persen Smartphone Sudah Gunakan Teknologi Fast Charging - Pilar.ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.