110 Bahasa Ditambahkan di Google Translate Berkat Teknologi AI Terbaru - Radar Madura - Radar Madura

RadarMadura.id – Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, membawa dampak signifikan di berbagai sektor, mulai dari produktivitas hingga kreativitas.

Salah satu perusahaan yang berhasil mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produknya adalah Google, terutama melalui layanan Google Translate.

Dalam postingan blog terbarunya, Google mengumumkan penambahan 110 bahasa baru ke dalam Google Translate.

Bahasa-bahasa tersebut termasuk Kanton (Cantonese), Nko, dan Tamazight. Sebelumnya, Google menggunakan metode Zero-Shot Machine Translation untuk menambahkan bahasa baru.

Baca Juga: Seri Laptop Flagship Huawei MateBook X Pro dan Huawei MateBook 14 Bakal Meluncur

Kini, dengan adopsi teknologi PaLM 2, Google mampu meningkatkan efisiensi dan akurasi terjemahan.

Penambahan bahasa ini sejalan dengan inisiatif Google 1000 Languages, yang merupakan komitmen perusahaan untuk membangun model AI yang mendukung 1000 bahasa paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Dengan demikian, Google berupaya memperluas jangkauan layanannya kepada lebih banyak pengguna di seluruh dunia.

Teknologi AI ini memungkinkan Google untuk memperluas variasi bahasa yang mewakili lebih dari 614 juta penutur, membuka peluang penerjemahan bagi sekitar 8% populasi dunia.

Baca Juga: MMKSI Resmikan Diler Pertama Mitsubishi Motors di Pulau Madura

Hao tersebut mencakup bahasa-bahasa utama dunia dengan lebih dari 100 juta penutur yang dihadirkan dalam updater terbaru google

Sekitar seperempat dari bahasa baru yang ditambahkan berasal dari Afrika, mencerminkan upaya signifikan Google untuk memperluas cakupan bahasa-bahasa Afrika.

Beberapa bahasa Afrika yang kini tersedia di Google Translate termasuk Fon, Kikongo, Luo, Ga, Swati, Venda, dan Wolof.

Selain itu, bahasa lainnya yang kini dapat diakses melalui layanan ini termasuk Afar, Kanton, Manx, Nko, Punjabi (Shahmukhi), Tamazight (Amazigh), dan Tok Pisin.

Adblock test (Why?)

Baca lengkap https://news.google.com/rss/articles/CBMiemh0dHBzOi8vcmFkYXJtYWR1cmEuamF3YXBvcy5jb20vb3RvLXRla25vLzc0NDgwNjkyNy8xMTAtYmFoYXNhLWRpdGFtYmFoa2FuLWRpLWdvb2dsZS10cmFuc2xhdGUtYmVya2F0LXRla25vbG9naS1haS10ZXJiYXJ10gF-aHR0cHM6Ly9yYWRhcm1hZHVyYS5qYXdhcG9zLmNvbS9vdG8tdGVrbm8vYW1wLzc0NDgwNjkyNy8xMTAtYmFoYXNhLWRpdGFtYmFoa2FuLWRpLWdvb2dsZS10cmFuc2xhdGUtYmVya2F0LXRla25vbG9naS1haS10ZXJiYXJ1?oc=5

Bagikan Berita Ini