Search This Blog

Penemuan Korea Ini Bisa Bikin "Kiamat" Mobil Bensin - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil listrik saat ini mulai digandrungi menggantikan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

Sekelompok peneliti asal Korea Selatan menemukan cara membuat mobil listrik bisa melaju hingga 1.000 kilometer hanya dalam sekali pengisian baterai. Sebagai perbandingan, jarak Jakarta-Bali 1.182,4 km bila melalui jalur pantai utara (Pantura) Jawa.

Adapun fokus penelitian para ahli dari Pohang University of Science and Technology di Korea Selatan, yang diterbitkan di jurnal Advance Science, adalah material silikon.

Silikon banyak diteliti untuk digunakan dalam pembuatan baterai karena tersedia melimpah berbagai belahan dunia. Namun, silikon juga punya karakter yang membuatnya bermasalah.

Ukuran elemen silikon bisa bertambah besar hingga tiga kali saat dicas, kemudian menyusut kembali. Karena itu, kebanyakan penelitian mencoba membuat baterai dengan material silikon berbentuk partikel nano yang ukurannya sangat kecil.

Permasalahannya, ongkos untuk memproduksi partikel nano sangat mahal dan prosesnya sangat kompleks.

Peneliti dari Pohang punya pendekatannya yang berbeda. Mereka justru menggunakan partikel silikon berkurang 1.000 kali lebih besar, yaitu dalam skala mikro. Elemen ukuran ini lebih mudah dan murah untuk diproduksi dengan densitas energi yang lebih lega.

Peneliti kemudian mencari solusi dari masalah kembang-kempis partikel silikon. Mereka menggunakan gel polimer elektrolit yang bentuknya berubah ketika elemen silikon berubah bentuk. Gel ini kemudian diikat secara kimia dengan radiasi lewat tembakan elektron. Hasilnya, adalah ikatan yang stabil meskipun partikel silikon kembang-kempis.

Bahkan, kestabilan baterai silikon buatan para peneliti setara dengan baterai lithium-ion standar, dengan densitas energi 40 persen lebih besar.

"Kami menggunakan anoda mikro-silikon, hasilnya tetap baterai yang stabil. Riset ini membawa kita lebih dekat ke sistem baterai lithium-ion densitas-energi-tinggi," kata Park Soojin dari Pohang University, dikutip Minggu (25/2/2024).

Para peneliti menyatakan baterai rancangan mereka bisa dengan mudah diaplikasikan.

Bila temuan tersebut berhasil dikomersialisasikan, bukan tidak mungkin era mobil bermesin cetus api yang ditenagai BBM akan lebih cepat berakhir.

Pasalnya, selama ini baterai merupakan hambatan utama dari transisi dari kendaraanberbahan bakar konvensional ke baterai. Saat inibaterai yang digunakan mobil listrik yang sudah diproduksi massal memiliki jarak tempuh paling jauh kurang dari 800 km.

Dengan jarak tempuh mencapai 1.000 km dalam satu kali pengisian tentu akanmengurangi rasa khawatirpengendara dalam menggunakan mobil listrik untukberkendara antar-kota dan antar-provinsi.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Di China Tesla Mulai Tak Laku, di Indonesia Bagaimana?


(mkh/mkh)

Adblock test (Why?)

Baca lengkap https://news.google.com/rss/articles/CBMibGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDAyMjUxODEyMzQtNC01MTc0MzAvcGVuZW11YW4ta29yZWEtaW5pLWJpc2EtYmlraW4ta2lhbWF0LW1vYmlsLWJlbnNpbtIBcGh0dHBzOi8vd3d3LmNuYmNpbmRvbmVzaWEuY29tL25ld3MvMjAyNDAyMjUxODEyMzQtNC01MTc0MzAvcGVuZW11YW4ta29yZWEtaW5pLWJpc2EtYmlraW4ta2lhbWF0LW1vYmlsLWJlbnNpbi9hbXA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penemuan Korea Ini Bisa Bikin "Kiamat" Mobil Bensin - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.