Tribunjogja.com -- Apakah kamu ingin cari aplikasi perpesanan alternatif selain WhatsApp?
Kamu tidak sendiri. Telegram jadi satu diantara solusi yang banyak di download seiring rumor ketidakamanan WhatsApp.
Sejarah Telegram
Telegram sebenarnya sudah ada sejak 2013, tapi saat ini sedang mengalami momennya.
Setelah kontroversi WhatsApp, perusahaan, yang mendorong dirinya sebagai layanan yang berfokus pada privasi yang menyediakan perpesanan aman seperti obrolan grup, mengklaim mereka telah memperoleh 25 juta pengguna selama Periode 72 jam pada pertengahan Januari.
Layanan tersebut mengatakan sekarang memiliki 500 juta pengguna aktif.
Telegram sering kali dibandingkan dengan Signal, aplikasi perpesanan lain yang populer di antara setelah kontroversi WhatsApp.
Siapa pemilik Telegram?
Telegram dimiliki oleh dua orang yang sama yang mendirikan perusahaan di Rusia pada 2013, Pavel Durov dan saudaranya Nikolai.
Pavel juga merupakan CEO perusahaan.
Baca lengkap https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibWh0dHBzOi8vam9namEudHJpYnVubmV3cy5jb20vMjAyMS8wMi8wMS9jZXJpdGEtcG9saXRpay1kaS1iYWxpay1iZXJkaXJpbnlhLWFwbGlrYXNpLXRlbGVncmFtLXBlc2Fpbmctd2hhdHNhcHDSAXFodHRwczovL2pvZ2phLnRyaWJ1bm5ld3MuY29tL2FtcC8yMDIxLzAyLzAxL2Nlcml0YS1wb2xpdGlrLWRpLWJhbGlrLWJlcmRpcmlueWEtYXBsaWthc2ktdGVsZWdyYW0tcGVzYWluZy13aGF0c2FwcA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerita Politik di Balik Berdirinya Aplikasi Telegram Pesaing WhatsApp - Tribun Jogja"
Post a Comment